You are here: Home > Tugas Kelompok Knowledge Management > Tugas Kelompok ke-2

Tugas Kelompok ke-2

  1. Apa saja knowledge yang penting bagi perusahaan, dan apa dasar menentukan hal tersebut sebagai knowledge yang penting.

Jawaban :

Knowledge yang penting bagi perusahaan dapat berasal dari internal maupun eksternal knowledge. Berikut ini dijelaskan dasar untuk menentukan internal dan eksternal knowledge :

Internal Knowledge :

  1. Siapa yang akan menggunakan knowledge tersebut.

Pada kasus Lego ini, orang – orang terkait yang akan menggunakan knowledge tersebut berasal dari internal perusahaan mulai dari pada saat Lego baru berdiri dengan hanya seorang pemimpin dan tujuh orang pegawai, sampai Lego berkembang menjadai 140 pegawai ditambah para stakeholder dari seluruh dunia yang ikut mengembangkan bisnis Lego di negaranya masing – masing. Untuk kerjasama bisnis dengan Negara lain, gebrakan strategi internasional LEGO adalah mengurangi atau mungkin menekan fitur khas Denmark nya dalam arti LEGO dapat dianggap sebagai produk local, misalnya di Jerman seperti perusahaan Jerman. Lego harus memastikan bahwa identitas perusahaan dan nilai-nilai perusahaan, dapat menjadi sumber daya pengetahuan ke karyawan, dan dapat menyediakan petunjuk untuk menyelaraskan perilaku dan tindakan di perusahaan maupun di pasar.

  1. Untuk apa knowledge tersebut digunakan.

Knowledge yang dibuat oleh Lego digunakan untuk mendukung Strategi Goal dari Lego yaitu menjadi merek paling kuat dikalangan keluarga dengan anak – anak. Dalam rangka merealisasikan goal ini, LEGO memperluas lini produk nya dari mainan konstruksi untuk taman hiburan, produk media, dan produk lifestyle. Di sini dasar pemikirannya adalah untuk menjangkau jumlah yang lebih besar dari pelanggan utama yaitu anak dibawah usia 16 dan orang tuanya. Penunjang rencana diversifikasi, LEGO memfokuskan pada tiga prioritas strategis, yakni merek LEGO itu sendiri, Konsep ‘Orang dan Kultur’, dan pertumbuhan laba. Dua poin pertama sangat erat terkait dengan nilai dan identitas dari LEGO, yang menjadi pusat dari keseluruhan strategi bisnis. Selain itu, knowledge dibuat untuk melakukan gebrakan strategi internasional untuk mengglobakan permainan LEGO.

  1. Isi dari knowledge tersebut.

Berdasarkan strategi goal yang telah dibuat, Isi dari knowledge pada perusahaan LEGO dapat dijabarkan melalui dua strategi yang ingin dicapai, yaitu strategi untuk mengglobalkan LEGO itu sendiri dan strategi untuk menjadi merek paling kuat dikalangan keluarga dengan anak – anak. Untuk strategi mengglobalkan LEGO dengan cara menekan fitur khas Denmark nya. Dengan harapan LEGO dapat dianggap sebagai produk local. Sedangkan strategi untuk menjadi merek paling kuat dikalangan keluarga dengan anak – anak dilakukan dengan cara memperluas lini produk nya dari mainan konstruksi untuk taman hiburan, produk media, dan produk lifestyle untuk menjangkau jumlah yang lebih besar dari pelanggan utama yaitu anak dibawah usia 16 dan orang tuanya.

Eksternal Knowledge :

Selain melihat lingkungan dari dalam perusahaan, perlu juga untuk melihat knowledge dari luar perusahaan. Pada kasus ini, LEGO ingin mengembangkan produknya menjadi suatu system perangkat lunak, dengan tujuannya tersebut, mak LEGO menjalin kerjasama dengan media internasional. Tugas dari LEGO Media International dalam mengembangkan perangkat lunak interaktif dan menjualnya pada skala dunia. Awal 1990an, perusahaan melihat kebutuhan untuk memperluas produknya pada pasar perangkat lunak pendidikan yang sangat menguntungkan. Suatu unit bisnis strategis, disebut Darwin, dibentuk di kantor pusat di Denmark untuk memasuki pasar ini. Suatu gebrakan proyek ditempatkan di London, yang dianggap sebagai pusat dari industri perangkat lunak yang unggul di Eropa. Proyek Darwin tidak hanya merancang tapi juga diberi kuasa untuk mengembangkan tidak sekedar tambahan software tapi juga software yang direkomendasikan. Dengan ini resmi suatu perusahaan baru LEGO berdiri di London tahun 1996 sebagai tempat eksperiman. Fakta bahwa telah ada taman keluarga LEGOLAND di Windsor didekat London juga menjadi faktor dalam pilihan penempatan perusahaan yang baru itu. Satu faktor di balik masuknya LEGO ke area bisnis yang baru ini adalah kesadaran atau fakta kalau ‘anak dewasa pada usia yang lebih muda’. Artinya anak-anak dewasa ini berhenti bermain dengan mainan konvensional pada usia yang lebih dini dibandingkan masa lalu, karena perhatiannya dialihkan kemedia lain seperti games di komputer atau produk media lainnya.

  1. Apakah ada aspek pengaruh lintas budaya di perusahaan dan bagaiman dengan transfer knowledge lintas budaya ini dilakukan atau diatasi permasalahannya.

Jawaban :

LEGO di era ekonomi global telah didistribusikan ke berbagai negara. Lintas budaya yang penuh dengan keragaman kultur membuat LEGO lebih berhati-hati dan tidak memaksakan ‘gaya’ Denmarknya pada sepak terjangnya diluar negeri. Hal ini supaya para manajer diseluruh dunia mempunyai persepsi yang sama tentang identitas dan arahannya pada aktifitas perusahaan dengan cara yang benar. Untuk mendukung hal tersebut, LEGO mendirikan media supaya pengetahuan tentang identitas dapat disebarkan diseluruh perusahaan.

Perusahaan menekankan pentingnya kultur LEGO di seluruh dunia melalui visinya : memperkuat merek, pencapaian pertumbuhan laba dan pengembangan kultur perusahaan. Semua karyawan LEGO diharuskan dalam kondisi bersemangat, kreatif dan bahagia dan dimana perubahan harus terus diikuti. Ini mengharuskan pengembangan para manajer dengan kemampuan dan sifat wirausaha dan pandangan yang multi bangsa, sekaligus latar belakang profesional dan bahasa. Hanya para manajer seperti ini bisa menciptakan kondisi kunci untuk perubahan dan menjaganya tetap di perusahaan.

LEGO berhasil melakukan transfer knowledge secara strategic, dimana serangkaian pengetahuan yang kolektif dari organisasi saling berbagi untuk digunakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan strategic yang memang diperlukan dalam porsi waktu yang jarang tetapi sangat penting secara kritis bagi kelangsungan organisasi. Dengan menyamakan persepsi dan visi karyawan, transfer knowledge lintas budaya di era dunia global dapat diatasi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Leave a Reply